1.17.2016

Menunggu Kembali ke Alam

Malam ini berpikir hal apa yang paling prestise bagiku. Setelah mengingat dalam waktu yang singkat, bagiku salah satu bentuk mengapresiasi diri dengan mewujudkan mimpiku. Mimpiku dari kecil menyatu dengan alam.

Di senja hari, kukayuh sepeda di bawah pohon nan rimbun. Roda nan bergesek dengan kerikil kecil timbulkan gaduh sesaat.  Jauh di depanku hamparan ilalang luas dikerumuni kupu-kupu yang sibuk mengepakkan sayap. Semuanya menjadi  sempurna saat kutatap ke samping. Ia, teman hidupku, selayang pandang tersenyum manis. Lalu mata kami kembali tertuju ke depan.

Di hamparan ilalang itu kami memarkir sepeda. Tanpa banyak kata, kami duduk. Berselang beberapa menit, ia mulai memetik gitarnya. Sementara tangan kananku mulai menggoreskan kata di sebuah kertas putih. 

Ia ciptakan nada dan aku racik prosa. Kami saling mengisi dalam diam. 

Sudah waktunya yaaaa :)

No comments: