tag:blogger.com,1999:blog-50894617048287545482024-02-18T20:18:51.910-08:00Tak Sekedar Coretan Jika seseorang memilih berdakwah dengan ceramah, pidato, dan menthoring, biarlah aku berdakwah lewat tulisanku Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.comBlogger35125tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-24822464052837166702016-01-17T15:08:00.003-08:002016-01-17T15:08:37.657-08:00Puncak Sikunir, Dieng<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Subuh mengajarkan bahwa kelam selalu menjanjikan tabir surya yang mempesona -Puncak Sikunir, Dieng. Sabtu, 2 Januari 2016 pukul 04.00 WIB<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz_9fO1vM6tjqC4_frIGWvHzT86jyI9GRApPDvDwJMm9x3_lK9LBMR5HGXfzYvCg1C3Yt2e0O2kIHEAOGiL-ygogEPXHAo-xMJ_TYCG4VrvZGza0OHYxSnxm24dLG9TD41zp8pcxUKTQyL/s1600/IMG-20160103-WA0002.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiz_9fO1vM6tjqC4_frIGWvHzT86jyI9GRApPDvDwJMm9x3_lK9LBMR5HGXfzYvCg1C3Yt2e0O2kIHEAOGiL-ygogEPXHAo-xMJ_TYCG4VrvZGza0OHYxSnxm24dLG9TD41zp8pcxUKTQyL/s320/IMG-20160103-WA0002.jpg" width="320" /></a></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-64954929551280328912016-01-17T08:10:00.001-08:002016-01-17T17:57:20.428-08:00Menunggu Kembali ke Alam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Malam ini berpikir hal apa yang paling prestise bagiku. Setelah mengingat dalam waktu yang singkat, bagiku salah satu bentuk mengapresiasi diri dengan mewujudkan mimpiku. Mimpiku dari kecil menyatu dengan alam.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Di senja hari, kukayuh sepeda di bawah pohon nan rimbun. Roda nan bergesek dengan kerikil kecil timbulkan gaduh sesaat. Jauh di depanku hamparan ilalang luas dikerumuni kupu-kupu yang sibuk mengepakkan sayap. Semuanya menjadi sempurna saat kutatap ke samping. Ia, teman hidupku, selayang pandang tersenyum manis. Lalu mata kami kembali tertuju ke depan.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<div>
Di hamparan ilalang itu kami memarkir sepeda. Tanpa banyak kata, kami duduk. Berselang beberapa menit, ia mulai memetik gitarnya. Sementara tangan kananku mulai menggoreskan kata di sebuah kertas putih. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ia ciptakan nada dan aku racik prosa. Kami saling mengisi dalam diam. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sudah waktunya yaaaa :)</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-84325696582617767292015-06-07T08:57:00.001-07:002015-06-07T08:57:31.619-07:00Sakit Tapi Keren<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Heels bagi wanita sejujurnya membuat kaki pegal, sakit, dan bengkak, Namun selalu membuat lebih percaya diri 😁<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxBp5Y_qvHTVWPFUDhK8j2QO2w5WLrKbW9RxevqV-3wPrxa_uyhK2yXr5iDKHNrg4Cs1-1GQWgkOnVzSdp1MB3NQ4_5kXhiIaKPORyNKYxQFskDbrqsKDQHJ_ndtSqO4xKUKe61DllV3k/s1600/IMG-20150607-WA0014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxBp5Y_qvHTVWPFUDhK8j2QO2w5WLrKbW9RxevqV-3wPrxa_uyhK2yXr5iDKHNrg4Cs1-1GQWgkOnVzSdp1MB3NQ4_5kXhiIaKPORyNKYxQFskDbrqsKDQHJ_ndtSqO4xKUKe61DllV3k/s320/IMG-20150607-WA0014.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7zPdaIsemsQZi3D2Rw9SOiyHvLjTCRTunNbF9LA9ieZNUQPeNYGzI6FKIDRUiu8swqwBauURVdePbQYS3E7wzer7d1R80WNR1qLdflC2HVsnbDYEJ9Atf_D_YlgEBhkVL6jCwWr9xIXA/s1600/IMG-20150607-WA0009.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgh7zPdaIsemsQZi3D2Rw9SOiyHvLjTCRTunNbF9LA9ieZNUQPeNYGzI6FKIDRUiu8swqwBauURVdePbQYS3E7wzer7d1R80WNR1qLdflC2HVsnbDYEJ9Atf_D_YlgEBhkVL6jCwWr9xIXA/s320/IMG-20150607-WA0009.jpg" width="320" /></a></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-72932910611294052662015-06-06T00:01:00.000-07:002015-06-06T00:01:04.818-07:00Gambaran Kerja Jurnalis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div>
Seringkali saya sedih dengan tanggapan teman-teman terhadap media cetak nasional yang mempunyai nama baik. Jangan gampang memberi cap <i>media bobrok</i> tanpa tahu perjuangan mereka di lapangan. Setidaknya dengan memahami kerjanya kita bisa menghormati profesinya, Marilah saya gambarkan kinerja jurnalis seperti apa. </div>
<div>
<br /></div>
Menjadi jurnalis tentu tidak hanya berkecimpung dengan menulis berita saja. Namun kami memulainya dari usulan yang digodok di rapat redaksi. Pertimbangan pertama dari usulan ini berdasarkan seberapa pentingnya bagi publik. Semisal ada usulan terkait naiknya harga BBM dan tren batu akik. Tentu yang dipilih kenaikan harga BBM ini karena akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia.<div>
<br /></div>
<div>
Setelah disepakati bersama (sebelum kesepakatan ini akan terjadi diskusi panjang dan debat) menjadi Laporan Utama maka dibuat TOR dan pembagian kerja. Setiap jurnalis bertanggung jawab penuh dengam narasumber yang akan dikejar. Biasanya saya sendiri menghabiskan waktu seharian untuk riset dari arsip kantor, berbagai media, dan bahkan menelpon teman jurnalis (baik dari media saya atau media lain) di lapangan. Saya memastikan kesiapan diri sebelum turun ke lapangan. Jangan sampai mengeluarkan pertanyaan bodoh atau mempertanyakan hal yang sudah dijawab sebelumnya. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Sampailah pada berburu narasumber, dimulai dari mencari agendanya, mencari nomor telponnya, bahkan tak jarang <i>nongkrong</i> seharian di kantornya. Tak pelak sering menunda makan saking takut kehilangan momen. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Saat narasumber muncul pun belum tentu semua pertanyaan dijawab, harus pintar-pintar memilih diksi menghadapi narasumber. Ada narasumber yang tertantang dengan pertanyaan menohok, tetapi ada pula yang malah tersinggung dan memilih diam. Maka diperlukan kecerdasan dalam melihat situasi dan kondisi. Setidaknya kalau dia tidak bisa menjawab lengkap, saya pastikan dia menghapal nama atau wajah saya biar nanti dichat atau ditelpon dia jawab. Setelah itu barulah membuat laporan dan menulis dan mengirimkan ke editor. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Beginilah perjuangan kami di lapangan, di media saya ada rubrik Dialog jadi kami harus wawancara eksklusif orang terkait, entah narasumbernya pembuat kebijakan atau pengusaha. Perjuangannya juga bakal berbeda, tak jarang sesampai di kantor mereka, kami disuruh menunggu lama dan ternyata diminta reschedule lagi.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Semoga tergambar ya 😊</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-59913668723377934572015-06-05T23:22:00.002-07:002015-06-05T23:22:51.840-07:00Tunggu Ya<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Beberapa teman berharap menemukan tulisan terkait kisah di lapangan agar ditampilakn di blog ini. Mereka pun kecewa setelah menemukan karya sastra ala-ala Mimi. <div>
<br /></div>
<div>
Baru saja menyadarinya, nanti Mimi coba ya. Soalnya tidaklah mudah bagi seorang jurnalis sepertiku menulis kisah di lapangan. Karena terkadang ada hal off the record yang membuat jalan cerita menjadi bolong. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Selain itu, jurnalis terbiasa bergumul dengan fakta dan membuang opini jauh-jauh. Akibatnya susahlah bagiku untuk beropini di berbagai tulisan. Apalagi selama ini dibesarkan di media ekonomi. Mimi betul-betul butuh belajar banyak.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-69947571705743771432014-06-12T01:05:00.006-07:002014-06-12T01:05:58.661-07:00Dunia Milik Dua Tetua <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Hari ini kembali menaiki kereta api dari Pondok Cina menuju Tanah Abang, lalu dengan sabarnya menyambung kembali kereta dari Tanah Abang menuju Serpong, rutinitas tiap hari. Awalnya bosan, namun dalam kebosanan itu selalu kutemukan cara untuk menikmatinya. <div>
<br /></div>
<div>
Inilah dia tatapan sekilasku, di kereta menuju Serpong aku melihat sepasang manusia yang membuatku takjub, berdiri memojok di dekat kursi prioritas. Yang laki tangan kirinya memegang buku dan handphone yang tersambung pada <i>powerbank</i> dan yang wanita memegang tas hitam dari sebuah brand terkenal. Hebatnya tiada<i> handphone</i> yang menyibukkan mereka. Mereka bersandar ke badan kereta dan saling memandang dan bercerita tentang keluarga, rumah, anak mereka, dll.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ini mungkin hal biasa jika terjadi pada remaja tanggung yang sedang di mabuk cinta. Tetapi ini, adalah 2 orang tua yang berumur kira-kira 50-an saling bersitatap penuh cinta dalam jarak <i>private</i> mereka. Mereka tak mempedulikan lalu lalang manusia, tak peduli deringan <i>handphone</i>, dan tak peduli dengan aku yang daritadi curi-curi pandang pada mereka. Bagi mereka dunia ini milik berdua. Wajar kan ya, aku cemburu pada dua tetua ini :) </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-88414169739071195262014-05-11T11:49:00.003-07:002014-05-11T11:52:17.239-07:00Teruslah Bergoyang Ilalang-Ilalang<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ilalang-ilalang, teruslah bergoyang menemani pejalan kaki yang selalu menikmati goyanganmu. Ilalang, teruslah berdiri tegak bersama-sama memangku nasib, saling berbagi.<br />
<div>
<br />
<div>
Jangan sesekali kau malu diri, sungguh kau bukan tercampakkan. Kau juga bukan tak diinginkan sehingga kau tak dibawa pulang. Bukan pula kau rendahan sehingga tempatmu selalu diinjak.<br />
<div>
<div>
<br /></div>
<div>
Ilalang, jangan sesekali membandingkan diri dengan yang lain. Bukan karena kau tak dipilih, hanya saja saat ini mungkin tempat terbaikmu ada di situ. Dan biarlah orang yang tepat yang membawamu pulang. Ssst, jangan kau goyah oleh terpaan badai. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jika engkau marah, maafkanlah kelancangan pejalan kaki yang sungguh tak sengaja. Karena sebetulnya pejalan kaki memulai langkahnya dari rumah ke tempat yang ia tuju, di jalan ketemu denganmu. Sudahilah amarahmu, marilah tetap bersahabat :) </div>
</div>
</div>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-15577521171077274222014-05-03T11:04:00.003-07:002014-05-03T11:04:08.656-07:00Dari Hatiku ke Hatimu <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
Terkenang masa lalu, saat kelas 3 SMA. Percakapan penting dengan Papa, aku memilih jalan hidupku, ingin menjadi bidan sambil mengajar di sebuah kampus.
Kuutarakan kemauanku. "Mi kuliah di Akbid ya Pa," pintaku duduk di sebelah beliau yang sedang berpacaran dengan bukunya. Hari-hari beliau dengan pensil, penggaris, dan buku tebal tentang berbagai sejarah Minangkabau.<br />
<br />
Mendengar pintaku, ia menarok buku, pensil, dan penggarisnya. Di balik kaca mata itu, ia menatapku.
"Bukannya itu pekerjaan kotor, kenapa kamu mengambil sesuatu dari tempat yang kotor, berdarah-darah Nak, mending jadi dokter," sahut Papa. Aku tergelak, sudah sangka jawabannya tak ada unsur penolakan. Orang tuaku terlalu demokratis, ia selalu memberi beberapa pilihan.<br />
<br />
"Jadi dokter itu duitnya banyak Papa, lalu juga hapalannya terlalu banyak, gak fokus. Mending ahli di satu bidang saja. Kelihatannya bidan itu menyambut sesuatu dari tempat yang kotor, tapi Papa tahukah kalau anak itu berasalnya dari surga. Dan Bidan diberi keutamaan oleh Allah untuk menyambut sesuatu dari surga itu, aku yang menyambut malaikat kecil yang pertama kali melihat dunia, bukankah itu sesuatu yang luar biasa?" tanyaku dengan semangat.<br />
<br />
Ayahku tersenyum, ia tahu sudah kalah dalam diskusi ini. Dan memang ini bukan debat, ia tersenyum manis dengan kumisnya. Lalu beliau mengangguk setuju dengan pilihan dan argumenku. Aku menatapnya penuh cinta. Ayahku lelaki paling keras yang kukenal, tetapi selalu bisa kutaklukkan. Sesuatu yang berasal dari hati akan diterima oleh hati :)
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-64703961690175231972014-05-02T11:57:00.000-07:002014-05-02T22:20:08.716-07:00Ratapan Itu Kadang Dibutuhkan Wahai Spiderman <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Malam ini menonton Spiderman dan mendapati pesan moral yang sangat berharga. Dibalik sosok yang sepertinya luar biasa ternyata seringkali mendapati dirinya rapuh karena pengalaman masa lalu.<br />
<div>
<br /></div>
<div>
Dan jika Spiderman seringkali meratapi masa lalunya dan menemukan jawabannya. Kalau aku malah menertawai masa laluku, enggan sekali meratapinya, herannya sampai sekarang tak kutemukan jawabannya. Mungkin sesekali aku butuh meratap.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Jangan berkecil hati wahai Spiderman karena kamu punya masa lalu yang bisa kamu ceritakan banggakan pada siapapun :)</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-65399238492380726112014-05-02T02:56:00.003-07:002014-05-02T02:56:47.939-07:00Curhat Jurnalis: Bapak Sudah di Dalam <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ayam jantan berkokok di sebelahku, tiap mataku nyala, tiap suara itu pula bersikukuh mengeluarkan lengkingan suaranya. Ini bukan ayam jadi-jadian, tapi suara ponselku yang menirukan suara ayam kampung. Sudah beberapa kali aku berdesis tak jelas, bahkan mengamuk-ngamuk menatap ponsel itu, kutatap ia ibarat menatap Mama yang dulu pas di Batusangkar membangunkanku dikala subuh. Siap-siap kutekan tombol dismiss, males-malesan kutatap layarnya.<br />
<br />
Jeng jeng, angka di layar itu yang terang menghilangkan kantuk, aku membelalak. Tanpa hitungan 1,2, dan 3 aku sudah di kamar mandi. Mati aku! mati sudah! Bentar lagi benar-benar layak dipecat. Aku harus mengejar salah satu Menteri yang pukul 8 pagi ada acara di JCC. Sekarang sudah pukul 6, posisiku di Depok.<br />
<br />
Aku segera mandi, justru waktuku termakan lama untuk make up ala humas. Bukan untuk tebar pesona karena hari ini banyak pejabat yang datang dari wapres, menteri sampai dirjennya. Lebih kepada pencitraan positif bahwa jurnalis cetak itu gak kotor-kotor amat dan gak miskin-miskin amat, haha. Mungkin bagi jurnalis cetak yang lain, berdandan bukan hal penting, toh tak diikuti kamera juga. Namun, bagiku penying sebagai alumnus jurnalisme siar, setidaknya ini sisa-sisa anak siar-ku. Kita tak pernah tau akan ketemu siapa, dan terlebih lagi menghagai narsum dengan pakaian rapih tiada ruginya. Apalagi jika kita butuhkan wawancara eksklusif.<br />
<br />
Pukul 6.45, kembali aku mengeluh menatap kebuasan kereta terutama di gerbang cewek. Ujian di pagi hari, kereta yang menjadikanku gadis kayangan, susah sekali menginjak lantai. Dan badan kurus yang bisa diselipin kemana-mana. Namun apa boleh buat, ini pilihan satu-satunya. Aku menyatu berdesak-desakan dengan Ibu-Ibu sembari menghitung detik, menahan nafas, perut sakit. Aku tahan, salah sendiri baru bangun!<br />
<br />
Sesampai di stasiun Sudirman, segera kunaiki ojek, kali ini tanpa tawar-menawar langsung tancap gas menuju JCC. Dan oow, sampailah aku pukul 08.30 pagi. Jarum jam di ponsel lengkap dengan wallpaper emote tawa seakan-akan menertawai keterlambatanku.<br />
<br />
Tak banyak orang yang seliweran di hall besar ini. Aku menghembuskan nafas, mengatur mimik yang manis dan menuju meja panitia, mengisi registrasi. Panitia menunjukan pintu masuk, aku mengangguk sembari memperbaiki jilbab. "Permisi saya mau masuk," kataku sekenanya ke seseorang yang berpakaian batik rapi di depan pintu masuk. Namun, Mas berbadan tegap itu mengembangkan tangannya, aku refleks berhenti di tempat dan membelalak padanya, apa-apaan ini!<br />
<br />
"Maaf Mbak, Bapak sudah di dalam," katanya dengan nada yg halus tapi tegas. Diikuti anggukan sopan dan senyum mengembang. Aku melongo sebentar. Lalu kujelaskan panitia di meja registrasi yang menyuruhku lewat pintu ini. Kuperlihatkan kartu pers-ku untuk meyakinkannya.<br />
<br />
Mas di depanku itu, tersenyum sopan lagi dengan ekspresi sedang, seakan-akan ia menjaga pencitraannya di depanku. Aku makin aneh menatapnya, jarang-jarang ada panitia sesopan ini betul. Aku pun melirik Ibu di sebelahku juga mau masuk dan menunggu ikut jawaban. "Begini Mbak, kalau biasanya Bapak sudah masuk, gak ada lagi yg boleh masuk," kata si Mas nya sopan. "Bapak?" Aku berpikir sebentar. "Hmm, Pak Boediono maksudnya?" Kataku memiringkan muka ke wajahnya kembali menatapnya tanpa ekspresi dan lagi-lagi ia jawab dengan senyum.<br />
<br />
"Oo kalau si Jo ada gak?" Tanyaku menanyakan keberadaan menteri, satu-satunya yg jadi incaranku hari ini, titipan si Bos. Mas itu tampak mengernyitkan dahi. "Maksud Mbak Pak Menteri, beliau tidak hadir, beliau digantikan Pak Wamen," jawabnya. Aku mengangguk-angguk.<br />
<br />
"Ooo, tapi aneh loh ini Mas, panitia sebelah sana mengizinkan saya masuk, kok Mas gak ngijinin?" Aku masih coba mencari-cari celah, kalau ada statement wapres atau wamen yang oke dan tidak aku liput, bisa mati aku.<br />
<br />
"Coba saya tanyakan ke panitianya ya," katanya. Aku mwnghebuskan nafas, dari tadi harusnya, masa dia lapor dulu ke aku lalu baru ke meja panitia. Lelet betul jadi panitia. Aku berdiri sambil menyilangkan tangan di dada pertanda tak sabar.<br />
<br />
"Maaf Mbak, memang tidak diijinkan masuk. Kalau Mbak saya ijinkan, tentu saya juga harus mengijinkan orang2 yg ngati di belakang Mbak juga, saya harus adil," jelasnya ditutupi senyum lagi. Aku melongo lagi. Gak layak juga Mas ini aku suruh ke sana-kemari lagi. Aku pasang muka datar saja, lalu dengan wajah kecewa meninggalkannya. Diiringi curhatanku, trik terakhir yang sering menjadi andalan meluluhkan seseorang. "Begini Mas, saya ini haru meliput ke sini kalau tidak saya bisa dimarahi kantor, saya mesti gimana?" mukaku memelas, berharap belas kasihan.<br />
<br />
Mas nya tampak berpikir, dia menatap wajahku yg tragis. "Mbak gak ada temannya di dalam?" Katanya. Aku menghela nafas panjang dengan menggeleng, lalu capek berekspresi dan laper memilih balik kanan dan mencari roti. Sungguh panitia tak becus begitu, bikin kepala pusing. Aku menyatu dengan beberapa wartawan lain, Mas-Mas, yang bernasib sama denganku.<br />
<br />
Baru mengambil secangkir teh , tiba-tiba seseorang memanggilku. Aku menatap si Mas-nya, dia mengisyaratkan aku boleh masuk. Air mukaku langsung berubah, setengah berlari ke arahnya. "Silahkan masuk Mbak," katanya dengan senyum mengembang. Aku melongo lagi, dan kali ini membalasnya dengan senyuman manis. Aku mengangguk dan teriak ke jurnalis lain yg telat. "Mas ayok masuk, boleh masuk nih," teriakku.<br />
<br />
"Eh eh, jangan dipanggil, Mbak aja yg boleh, nanti saya dimarahi," katanya panik.<br />
<br />
"Eh iya, maaf, maaf, terimakasih ya Mas," kataku sambil membungkukkan badan. Lalu mulai masuk ke lorong gelap itu.Tas-ku diperiksa. Aku memasang senyum ramah ke panitianya, tak satu pun yg membalas senyumku, songong banget dan sangat dingin. Kembali kucoba menyapa Bapak-Bapak yg lain, pandangan mereka sungguh kaku dan lebih tepat kusebut 'menyeramkan.'<br />
<br />
Kutatap si Mas tadi, dia tetap tersenyum ke arahku. Dan herannya cuma dia yang paling ramah di sini. Aku menuju pintu berhenti melangkah, kulirik Mas yg senyum kepadaku itu. Kutatap <i>nametag</i>-nya, Ya Allah... "PASPAMPRES." Kali ini aku melongo menatapnya walaupun ia tak tersenyum lagi. Peluh dingin sekujur tubuhku. Kupaksa kakiku membuka pintu. Duh, Mi!<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-40519255302583978722014-05-02T02:52:00.000-07:002014-05-02T02:59:20.588-07:00Terbang Tinggi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bukan terbang yang kutakutkan tetapi terbang tanpa sayap. Bukan jatuh yang kutakutkan, tetapi perih setelah jatuh. Bukan patah yang kutakutkan tetapi sakit meregang nyawa.<br />
<br />
Namun apalah daya, sekalinya terbang terlalu tinggi, lalu jatuh mencaci maki, berakhir pada patah tak kira-kira. Herannya dikasih jatah lagi terbang tinggi, mengudara sebebas-bebas diri.<br />
<br />
Entah esok jatuh lagi, entah esok patah lagi. Entahlah. Barangkali hidup memang tentang terbang, jatuh, dan patah sendi. Dan tentu ada peta yang paling tepat mengantarkan ke tempat berlabuhnya.<br />
<br />
Mari dinikmati saja :)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-30516924219580075182014-04-29T12:11:00.002-07:002014-04-29T19:20:23.789-07:00Galau dan Social Media <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Terkadang aku sering berpikir saat umurku 20-25 tahun, di masa-masa saat rasa itu menggelora, apa jadinya kalau tak ada social media? Setiap orang kulihat sibuk dengan melempar kode, ada juga yang berusaha memperlihatkan 'mau' tanpa malu-malu di publik. Putus sudah urat malu diumur segini.<br />
<div>
<br />
<div>
Galau menjadi jualan yang paling laku saat ini. Galau menikah menjadi bahasan umum, tak tabu lagi. Hilang kesakralan kata 'menikah' oleh kemauan yang menggelora di jiwa dan disalurkan melalui kata-kata. </div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yang lebih kutakutkan lagi, kegalauan itu tentu saja hinggap pada ia yang belum selesai dengan dirinya sendiri. Ia belum selesai dengan dirinya dan mempersilahkan orang lain memasuki hidupnya. Tebak saja apa yang terjadi? cerai, salah pilih, dan mungkin berharap suami bisa ditukar,dan ini fakta yang kutemui di lapangan. Mereka berpikir menikah menyelesaikan masalahnya, padahal masalah itu pada dirinya. Mungkin saja menikah jadi malapetaka karena ia yang tak pernah sadar belum selesai dengan dirinya sendiri. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Apa jadinya kita tanpa social media? Jangan-jangan benar tanpa social media, potensi galau terhambat, tak tersalurkan. Galau menjadi barang langka karena tak ada komunitas, tak ada kawan sepenanggungan galau. Sehingga tertahan rasa yang menggebu-gebu itu dan akhirnya hijrah ke prestasi-prestasi lain. Menyibukkan diri dengan hal berarti sembari terus memperbaiki diri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Namun, social media tetaplah social media, ia hanya sebuah benda yang sebetulnya dapat kita kontrol, begitu pun dengan perasaan itu. Tenang saja, sudah dicatat di lauhul ma'fudzh :)</div>
<div>
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-46721318729902050382014-04-28T11:37:00.001-07:002014-04-28T11:37:37.920-07:00Bahumu Sungguh Mulia <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setahun ini saya menemukan orang-orang baru dengan berbagai tipe, dan menarik perhatian. Ada yg menarik hati, menginspirasi, membuat terpana. Namun tak jarang juga malah menyebalkan, menyakitkan hati, dan membuncah amarah di dada. Sesekali kadang ingin saya lemparkan sepatu saya kepada narasumber. Semua perasaan itu pun akhirnya saya tahan, saya tepis agar tetap objektif dalam memandang sesuatu. Karena takut perasaan ini akan membuat tulisan yg dikabarkan ini menjadi kabur informasi, dan jangan sampai malah diperkaya framing diri saya.<br />
<br />
Menjadi jurnalis membuat saya harus mengontrol diri, berhati-hati, dan selalu menyisakan ruang keragu-raguan. Tak pernah saya pastikan diri saya 100% benar karena selalu ada celah dari omongan narasumber, saya bukan kader yang taklid buta. Saya tak pernah menerapkan motto "saya dengar dan saya taat," saat berpetualang menjadi jurnalis ini.<br />
<br />
Maka jangan heran, jurnalis jadi mempunyai banyak cerita yang mungkin terlalu malas untuk saya tampung di diary karena sepanjang hari saya sudah menulis. Jadilah saya berbagi kepada orang yang saya percaya, yang selalu bersedia meminjamkan bahunya.<br />
<br />
Semoga ia yang selalu ada di masa sulitku, kemudahan Allah padamu. Allah sungguh tahu kualitasmu :)</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-80088469782780992082014-04-28T07:01:00.003-07:002014-04-28T07:01:57.347-07:00Terimakasih <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Setahun yang lalu masih tersimpan di memoriku, berada di meja ini. Disambut oleh 2 orang berparas serius, yang satu seorang wanita dengan umur yang mungkin sekitar 40 tahun, tetapi dipoles dengan make up dan rambut yang sangat rapih. Paling menarik bagiku bukan wajahnya yang cantik itu tetapi dari sorot matanya. Kutemukan kecerdasan yang ditutupi oleh kacamata itu. Begitu juga dengan pria di sebelahnya yang sepertinya sudah paruh baya. Bedanya jika perempuan ini dengan badan yang profesional, pria di sebelahnya agar berbadan, dengan pipi cembung.<br />
<br />
Dua orang ini mengenalkan diri, yang pada akhirnya kupanggil Mbak Retha dan Mas Bagus, tanpa banyak ramah tamah. Aku pun mencari posisi nyama dalam duduk, interview pun dimulai. Satu-satunya interview yang aku penuhi setelah Papa tiada 2 bulan yang lalu. Aku kehilangan arah dan butuh teman mengobrol. <br />
<br />
"Jadi, menurutmu K ini apa?" tanyanya dengan wajah mendekatiku. Aku menatap mereka berdua satu per satu dan tersenyum.<br />
<br />
"Aku tak tahu, tapi ini pastinya media bisnis dan investasi, itu tulisan yang kulihat di papan gedung ini," kataku tanpa pikir panjang, sekenanya.<br />
<br />
"HAH? Jangan bilang kamu gak pernah baca K?" tanyanya padaku. Aku mengangguk setuju, tak perlu kujawab pertanyaannya.<br />
<br />
"Mi, ini kali pertama saya wawancara dan yang diwawancarai gak pernah baca medianya, harusnya kamu siapkan," katanya. Aku pun tertawa saja dan bilang aku baca online dari media ini dan aku cukup tak mengerti dengan deretan angkanya.<br />
<br />
"Maksudmu kamu tak tahu KONTAN? Lalu kenapa kamu ke sini?" tanya mereka serius, entah tertarik melihatku, entah tidak. Aku pun tanpa banyak basa-basi bercerita ingin memasuki sebuah media politik, namun tak jadi kuikuti tes gara-gara aku bingung harus kerja dimana setelah Papa tiada. Pas hari tes pun pun aku terlanjur menerima project menjadi pembicara topik pembuatan press release di luar kota. Dua orang di depanku hanya bisa menarik nafas mendengarkan ceritaku.<br />
<br />
"Entahlah, aku sekarang hanya berpikir harus ambil sebuah media yang lepas dari politik, mungkin aku sudah terlalu capek dengan politik. Aku di sini mau belajar feature, lalu setelah itu aku mau S2," kataku lepas, sungguh tak peduli apa yang ada di pikiran mereka. <br />
<br />
"Kenapa kamu mau jadi jurnalis?" tanya Mas Bagus kali ini, dua pasang mata itu menatapku serius. Aku menarik nafas dalam-dalam. Nah, ini yang pertanyaan yang aku tunggu.<br />
<br />
"Dengan menulis aku bisa mengubah kebijakan," kataku simpel lalu mengingat sebuah kasus yang menimpaku di UI sana.<br />
<br />
"Kebijakan seperti apa yang bisa kamu ubah?" tanya Mas Bagus itu tampak tertarik atau malah menahan tawa karena mukanya tampak tersenyum.<br />
<br />
"Ya, satu tulisanku pernah mengubah sebuah kebijakan di UI, dan kenapa tidak dengan 1 tulisan lagi saja untuk mengubah Indonesia," jawabku lalu mereka pun memintaku bercerita tentang kasus itu. Tampak histeris, sebuah kasus yang sebenarnya enggan kuceritakan pada siapapun, satu-satunya kasus yang membuatku minta ke Tuhan, "semoga pesawat yang kutumpangi esok ke rumah meledak saja." Dan entah kenapa, hari ini kasus tulisan itu dengan lancarnya kuceritakan, lengkap dengan Rektor UI yang memintaku ketemu, lengkap dengan tekanan dari Mahalum UI. Lengkap dengan seluruh Dosen Komunikasi berbaik hati melindungiku dan malah mengapresiasiaku. Dan lalu terngiang David dengan tulisan itu, biaya kuliahnya akhirnya dibantu seorang dosen dari FE UI.<br />
<br />
Dan tentu saja itu menjual untuk wawancara. Sebuah media siar saja sudah minta aku tanda tangan kontrak, aku menolak dengan berbagai pertimbangan. Mbak Retha langsung mengambil kertas. Ia menandatangani sesuatu. Aku meliriknya dengan senyum yang masih jual mahal. Sungguh aku tak tahu ini media apa, aku tak pernah membacanya, aku cuma tahu dari seorang teman media ini manajemennya cukup bagus untuk belajar. Dan tak ada politik lagi, hanya bercerita tentang ekonomi dan bisnis.<br />
<br />
"Kamu suka ekonomi?" katanya, aku menarik nafas dalam terngiang dengan doaku dikala maba semoga dijauhi dari apapun yang berbau ekonomi. dari tadi aku jujur saat wawancara ini, karena jurnalis harus jujur, aku tidak akan memulai semua ini dari kebohongan.<br />
<br />
"Aku suka matematika, dulu matematikaku terbaik di SMP. Logika bagus," kataku tenang, sangat tenang.<br />
<br />
"Kamu bakal bertahan berapa tahun di sini, jangan-jangan cuma beberapa bulan dan memilih S2?" tanya Mbak Retha menatapku tajam. Aku menahan senyum, ini kode.<br />
<br />
"Setahun atau 2 tahun, aku butuh pengalaman kerja. Aku keluar dari sini langsung S2," jawabku sambil menghela nafas. <br />
<br />
"Mau jadi apa?" tanya Mas Bagus mulai cair.<br />
<br />
"Mau jadi dosen, kurasa K tentu akan bangga kuceritakan tentang perjuanganku menjadi jurnalis di sini kepada mahasiswaku kelak," kataku sambil tertawa.<br />
<br />
"Minggu depan bisa masuk?" kata Mbak Retha.<br />
<br />
"Tidak bisa," jawabku cepat.<br />
<br />
"kenapa?" tanya Mbak Retha.<br />
<br />
"Aku hendak menemui Ibuku dulu ke Padang, bulan depan saja," pintaku tak memikirkan efek apapun.<br />
<br />
Wawancara selesai, aku turuni satu per satu anak tangga, kutatap beberapa jurnalis yang sibuk dengan komputer dan juga telpon mereka. Aku menarik nafas panjang. Aku tak tahu media ini apa. aku tak peduli mau diterima atau tidak. Ini kali pertama aku wawancara ngomong semauku, minim dengan memasarkan diri. Bodoh amat dengan hasilnya. Aku sebetulnya hanya butuh teman mengobrol, syukur-syukur aku ditarik ke media ini. <br />
<br />
Saat ini baru kutahu, menelpon narasumber Menteri, Wakil Menteri, Dirjen, Direktur Utama, Direktur Keuangan, dan berbagai narasumber kelas atas itu baru bilang, "Saya Mimi Pak, dari Tabloid K." Mereka langsung menyambutnya dengan teriakan ramah dan tak jarang mengajakku makan bareng bercerita banyak hal.<br />
<br />
Sekarang di meja ini, Mas Wawan, Redakturku di Tabloid K bercerita lengkap dengan angka-angka penilaianku. Aku menahan tangis karena haru. Karena hari ini, aku diijinkan secara resmi menjadi bagian dari K. Menjadi bagian dari orang-orang keren, semoga percikan keren itu terus-terusan mengalir padaku. Terimakasih KONTAN :) <br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-12296573692530853982013-11-04T01:25:00.002-08:002013-11-04T01:25:38.467-08:00Galau Jurnalis <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Hei kamu,</span></div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Belajarlah
mencintai seperti sekrup-sekrup kecil itu yang selalu berteriak pada
Tuannya meminta kenaikan upah. tak capek- capek tiap tahunnya. Hebat
pula mereka masih bernanung di tempatmu. Walaupun mungkin benar, ia
membutuhkanmu demi sesuap nasi. Tapi bertahun-tahun bahkan mungkin
belasan tahun mereka berkorban, liriklah mereka sedikit. Karena
kadang mereka mengungkapkan cinta dengan perbuatan mereka, terus
menerus bekerja. Sesekali mereka ganas karena hidup terlalu ganas.
Berbaik hatilah pada mereka. </span>
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Sambil
memperbaiki mereka, tetaplah naikkan pula targetmu padaku, kalau tak
kuasa segera beli mesin untuk menambah kapasitasmu. Baca semua buku
dan buku agar suatu saat kau terilhami dengan membuat rencana
ekspansi untuk membangun rumah tanggamu. Jangan sesekali menyerah,
karena para peri kecil tentu akan membantumu. Apalagi tanpa diminta
kau sering menghadiahkannya madu. </span>
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Ijinkan
pula peri kecil itu mengintip laporan kuartalmu yang rajin betul
engkau laporkan pada Dia. Jika sekrup punya kau sebagai Tuannya, kau
jua punya kewajiban padaNya. Seringlah bermuhasabah diri padaNya.</span></div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Jangan kau
takut, sejatinya untuk mendapatkanku tak butuh investasi yang besar.
Bukan berarti aku tak menjanjikan, hanya saja mungkin waktunya
tepat. Toh negara yg kita injak ini saja berani betul memberi
investasi murah meriah dengan dalih tiada modal kepada asing. Bahkan
semua keputusan penting kemungkinan besar ditanda tangani sebelum
Pemilu 2014. Aku dan negeriku sama, tak tamak harta, toh dari kecil
kami sama-sama terbiasa hidup sederhana. Biarlah lumbung padi ini
dinikmati tetangga, kami tetap dengan kesederhanaan kami. Biar tak
susah perhitungan di akhirat kelak. Biarkah kami sibuk beribadah dan
ibadah, dunia ini tak ada habisnya.</span></div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Namun,
sesekali perlu juga kita belajar dari Jepang, yang bahkan baru
eksplorasi saja, dengan percaya dirinya ia minta perpanjang Blok
Masela, tamak betul ia padahal baru 2018 Blok Masela itu berproduksi.
Tapi itu langkah cerdas karena ia sudah meramalkannya. Dan ia tahu
berhadapan dengan siapa, lihatlah bagaimana pemerintah kita
memprosesnya, mempertimbangkannya. Segera ramalkanlah bagaimana kita,
jika menurutmu itu baik bagimu, Masa' kau tak berani berinvestasi?
Apalagi resolusi pun sudah direvisi. </span>
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Segeralah
berlari padaku, karena jika hati ini padam, musnahlah segala cahaya
yg kita bentuk. Jika kau ditelikung duluan oleh yang lain, jangan
sesekali kau salahkan siapapun. Jangan seperti komplotan kawanmu yg
menyalahkan PLN saat listrik padam. Karena ini bukan kesalahan
direksi sekarang, tidakkah investasi listrik itu butuh waktu 4-5
tahun yg lalu? PLN sudah makfum pemadaman akan terjadi, dari tahun
2009 ia coba bangun pembangkit, namun daerahmu yg korupsi itu mencoba
memerasnya dan menghalang-halanginya. Mau kau salahkan siapa? </span>
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Hei,
jangan pula kau menggantungku terlalu lama. Temanmu, Total EP saja
tak sanggup menunggu lama dan mendesak presiden secepatnya
mengeluarkan keputusannya. Karena memang aku membutuhkan kontrak
berpuluh tahun dan segera memulai visi dan misi kita, jika dan hanya
jika itu kau.</span></div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<span style="font-size: small;">Sekarang,
segeralah ambil wudhu, bersujudlah dalam tahajudmu bisikanlah pada
Rabb, “jika sejatinya dua hati kita bertemu dan bisa mengubah nasib
bangsa ini ke arah yang lebih baik, ijinkanlah Ya Rabb.” Akhiri
galaumu! </span>
</div>
<br />
<div class="western" style="margin-bottom: 0in;">
<br />
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-62326577235363797502013-10-21T02:57:00.000-07:002013-10-21T04:06:57.891-07:00Malaikat Kecil, Aku Cemburu Padamu <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: left;">
<b>Beberapa hari ini aku didera oleh beberapa kisah nyata yang membuatku kembali sadar untuk tak menghabiskan waktu dengan mimpi, cita-cita, serta kegalauan masa depan, ataupun kekesalan dengan beberapa jalan hidup yang membuatku bisa dibilang kurang ikhlas. Cukup mencintai apa yang sekarang di depan mata, sungguh ia pantas menerimanya karena ia bahkan memikirkan kita jauh sebelum kita dilahirkan. </b></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kemaren Tanteku yang biasa kupanggil Onang, menerima sebuah kado dari Kaela, anaknya. Kaela beberapa bulan ini dimasukkan ke pesantren dengan keinginannya sendiri. Dedekku ini dari dulu terkenal dengan hapalannya yang bagus. Jadi karena ini keinginannya, Mama dan Papanya memberanikan diri untuk memasukkannya ke pesantren.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Aku suka dengan kebiasaan Dedek yang tiap tahun sebelum hari ulang tahun Mama atau Papanya selalu mengajakku mencarikan kado. Kado itu dibelinya setelah mengumpulkan uang jajan bersama Tetehnya. Namun tidak tahun ini, karena ia mulai mondok dan badannya yang kecil malah semakin kecil. Menghubungi Kaela pun aku benar-benar tak bisa, ia tak diijinkan membawa ponsel di asramanya. Sebenarnya sih, pondoknya tak terlalu jauh dari rumah, tepatnya di sebuah pesantren di Parung. Satu jam dari rumah yang berada di Lenteng. Seringkali, Onang 'menculik' Dedek hanya untuk sekedar main timezone, makan, atau photo box di sebuah mall di Depok.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Beberapa hari yang lalu Onang ulang tahun, tak satupun dari kami yang sempat membelikan kado, kecuali Oom. Tepat di hari ulang tahun itu, supir yang sering mengantar berbagai keperluan untuk Dedek, memberikan secarik surat ke Onang. Suratnya lucu dengan warna bunga, ala anak-anak sekali. Onang membuka surat itu... isinya kira-kira begini:</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"<i>Halo Mamaku, bidadariku</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Maafin aku yang tak sempat memberikan Mama kado.</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Namun Mama, jika aku disuruh milih pilih hidup bahagia tanpa Mama atau hidup susah sama Mama. aku pilih hidup susah sama Mama saja.</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Aku sayang banget sama Mama...</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Aku kangen dengan tangan Mama yang lembut menyentuhku untuk bangun saat shalat subuh. Sekarang yang bangunin aku cuma bel yang berdentang subuh Mama. gak ada Mama lagi...</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Aku selalu berdoa Mama. aku selalu berdoa dalam shalatku semoga kebaikan untuk mama dan papa. </i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Andai Mama tahu, walaupun aku menulis ini bukan tepat jam 12, tapi aku menulisnya sambil menangis. aku sayang banget sama Mama.</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
<i>Aku gak tahu bakal bagaimana ke depannya kita akan ketemu apa nggak. karena aku sudah jauh tinggal di asrama , tapi aku ingin bilang Aku sayang Mama karena Allah."</i></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Begitulah bunyi suratnya. Onang bahkan Oom yang jarang berekspresi saja nangis. Setiap Ibu, teman-teman Onang, yang baca surat ini pun menangis. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Kaela ini baru menduduki kelas 1 SMP yang bahkan aku tahu betul dia jarang menulis. Tapi pilihan katanya membuatku begitu tersentuh. Setiap kata yang ia torehkan itu seakan berasal dari hati atau jangan-jangan itu adalah bisikan dari malaikat sebagai hadiah untuk Ibunya :)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Bulu kudukku merinding saat membacanya. Aku pun malu pada diriku sendiri, yang bahkan sampai akhir hayat Papa saja aku tak pernah mengucapkan "Aku mencintai Papa karena Allah..." Kadang kita perlu kembali menjadi anak kecil untuk mulai jujur dengan perasaan kita :")</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Petualangan ini belum berakhir, hari ini, aku menemukan seorang anak yang butuh bantuan khusus, ia bisu dan menggunakan alat bantu pendengaran. Ia memasuki gerbong yang sama denganku pada kereta Depok_menuju Tanah Abang. Umurnya kira-kira 4 tahun. Saat masuk, ia langsung duduk di lantai, ibunya memberi isyarat dengan suara pelan kalau lantai itu kotor. Anak itu menatap ibunya, lalu dengan patuhnya akhirnya ia berdiri. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Seorang Ibu tua berbaik hati memberinya tempat duduk, si kecil ini berdiri di kursi itu. Ia mulai memainkan penutup jendela di kereta. Rasa penasarannya sangat tinggi, tentu saja bunyi ini sangat berisik, Ibunya melarangnya untuk memainkan penutup jendela itu. Si kecil bersikeras dengan teriakan "aaa ma a am oo aaa," bisa dibilang teriakan ganas yang membuat beberapa orang meliriknya. Siapa yang tak terpesona dengannya perawakannnya cantik sekali, imut, sedikit gemuk, mata bulat, bibir mungil, hidung mancung, bulu mata panjang, cantik sekali! Namun tentu saja kami terheran dengan ia mengucapkan kalimat yang tak dapat dimengerti. Mulailah mata-mata takjub memandangnya itu berganti dengan belas kasihan. Ia mencoba mengusir beberapa orang, Ibunya tetap kalem. Tetap berusaha menormalkan situasi, ia meredakan amarah anaknya, tak tampak penat di wajahnya, tak tampak merah muka karena malunya. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Ia tetap berbicara lembut ke anaknya dengan menggunakan isyarat tangan. Beberapa Ibu yang duduk di sofa itu turun dari kereta. Si kecil sangat senang karena tempat bermainnya menjadi semakin luas., namun ada seorang Mbak yang seumuran aku duduk di sofa kosong itu. Si kecil mengamuk, ia dipegang ibunya kuat-kuat. Amukan itu pun berubah menjadi tangisan, kupinta si Mbak yang duduk itu untuk berdiri. Gadis sepertinya masih kuatlah untuk berdiri. Untung saja dia mau, dan tangis si kecil berhenti. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Ibunya membujuk si kecil dengan bahasa isyarat, "Kakak itu boleh ya duduk di sini," kata Ibunya pelan minta ijin ke anaknya. Si kecil mengangguk dan tersenyum. aku tertawa melihat tingkahnya. ia menatapku yang sedang berdiri. Lalu ia mulai bermain lagi dengan melihat-lihat gambar di dinding kereta. Ada sebuah iklan ibu dengan anak, ia menunjuk sebuah gambar ibu dengan seorang gadis kecil yang dibingkai dengan tanda 'love.' Lalu si gadis kecil itu memberikan isyarat ke ibunya, beberapa jemarinya ia tempelkan ke bibir. Lalu, ibunya memberikan pipinya. Si kecil itu menciumnya. Aku langsung tertawa, tidakkah itu indah. Tadi aku mengasihinya, sekarang aku sungguh cemburu pada gadis kecil itu. Itu ungkapan yang manis sekali, dia dan ibunya saling bertatapan. Bagaimana bisa ia mengungkapkan semanis itu? Indah sekali, semoga surga dihadiahkan kepada Ibu dan si kecil ini. :)</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Begitulah kawan, kamu pilih yang mana mengungkapkan cinta dengan surat atau dengan perbuatan kepada Ayah Bundamu? Atau kamu punya ide lain? Sungguh belum terlambat. Aku pun sedang menyusun mengungkapkan ide kreatif untuk mengungkapkan sesuatu kepada Mama, hehe :") </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-55964871839527244102013-07-02T01:56:00.000-07:002013-07-02T01:56:15.012-07:00Curhat Jurnalis 1 Juli 2013<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Aku mengambil gagang telpon. Kupijit kepalaku yang tertutup hijab. Aku
menghela nafas panjang, geleng-geleng kepala. Lalu kutarok lagi gagang
telpon.<br />
<br />
Kembali kutatap risetku, menatap berita yang berada di arsp internal
kontan. Kucatat berapa celah yang bisa kutanyakan kepada narasumber.
Lalu tanganku kembali memainkan mouse melihat perkembangan si perusahaan
baru ini.<br />
<br />
"Mi," suara tegas itu muncul dari belakang, sempat membuatku kaget dan
mukaku semakin tegang. Kupasang senyum dan menatapnyam "ini dulu aja
kamu kejar ya," katanya sambil memainkan ponsel di tangannya. Aku
mengangguk dan menjawab iya sekenanya. Kembali membuka email dan
liputannya diganti.<br />
<br />
Parahnya tadi yang kuhubungi juru bicara yang pastinya mau tak mau ramah
dengan wartawan. Kali ini yang harus kuhubungi Direktur Utama lagi.
Mukaku semakin tegang. Kembali tanganku bermain dengan keywords yang
mengandalkan Mbah Google.<br />
<br />
Kuhela nafas panjang, debaran jantungku semakin tinggi. Kuambil gagang
telpon, dua detik kemudian kutarok lagi. Kali ini kupilih handphone dan
mengetikkan pertanyaan. Kukirim sms. Kutunggu, semenit, dua, lima menit
tak ada jawaban,<br />
<br />
Aku segera berdiri hendak mengadu pda editorku. Namun tampaknya ia
sedang sibuk. Aku geleng-geleng kepala, mengangkat gagang telpon dan
menekan beberapa nomor. Kutunggu, tut tut, masuk.. Telponnya masuk.
Namun seperti biasa tak ada jawaban. Ini Dirut yang memang enggan
mengangkat telpon dan yah terpaksa menunggu jawaban sms.<br />
<br />
Lima belas menit kemudian, sms itu pun berbalas saat di sekitarku lagi
sibuk mengetik dan keyboard mereka saling berpacu. Jawaban Bapaknya
singkat dan jelas. "Kamu hubungi Direktur Keuangan saya," sms-nya. Aku
tersenyum simpul dan sms Direktur Keuangannya. "Pak, saya Mimi dari
Kontan boleh saya hubungi Bapak terkait proyek terbaru." Kukirim, 1 jam,
tak ada jawaban.<br />
<br />
Aku melotot, kuganti pilihan kata yang lain. "Pak, saya Mimi, Dirut
Bapak menyuruh saya menghubungi Bapak terkait project terbaru. Bapak
bisa saya wawancara via telpon?" kataku, entah kurasa nada ini cukup
mengancam. Dan benarlah ia, tak sampai 5 menit. Sms-nya dibalas dengan
padan dan singkat, "silahkan" katanya. Saya tersenyum, setidaknya
berguna juga cara ancam-mengancam ala aktivis mahasiswa dulu di Kampus
:p</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-23893376237610890772013-04-16T00:29:00.004-07:002013-04-16T02:02:00.806-07:00Awan Merah versus Awan Hitam<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Kembali aku bersimpuh menatap awan lagi lewat jendela ini Papa. Rutinitas yang kulakukan waktu kecil saat menemanimu membersihkan kebun Pa. Alangkah senangnya berimajinasi dengan berbagai bentuk awan, dan merangkainya dalam sebuah cerita. Seringkali kutemukan tokoh-tokoh imajinasiku di sana. ada setan berbentuk kadal besar, ada malaikat bersayap. Kadang kutemukan juga keluarga kita di sana lengkap, tanpa cacat.<br />
Namun, hari ini saat berniat merangkai awannya, aku sudah dibuat terpesona Pa. Semburat matahari yang malu-malu itu berhasil membuat awannya memerah. Indahnya Pa, mungkin seindah pipi wanita yang memerah di saat malu-malu. Aku sering menamakan awan seperti ini dengan Humaira, sambil membayangkan wajah 'Aisyah yg selalu dipuji Rasulullah SAW. Indah betul awan ini Pa, apalagi cuma dia yang beruntung, Aku yakin sekali Pa, awan-awan hitam yang menjelang senja pasti cemburu ke awan merah ini. Siapa pula yang tiada terpesona dengan awan merah ini Pa, ia idaman mata memandang. Awan hitam pun kutinggalkan. <br />
Semburat merahnya lama-lama menyinari awan yang hitam pula, membuat awan hitam itu ikut menjadi merah. Semakin indah, tapi oh tidak Pa. Lama-lama si awan merah ini mendominasi, tiiada bagus lagi, semua sama-sama merah. Awan merah tadi cantik karena ia sedikit, sekarang tak istimewa lagi. Mataku malah beralih ke awan hitam yang sekarang menjadi kaum minoritas. Awan hitam ini membuatku takjub, ia tetap bertahan dengan kehitamannya Pa. Dan lihatlah sekarang, ia yang terlihat spesial. Kalau begitu, aku pilih si hitam saja ya Pa. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-52768593050476496542012-12-16T22:34:00.001-08:002012-12-16T23:19:15.768-08:00Menjadi Jurnalis<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Ini tentang mimpi di saat badan remuk, bibir bergetar, mata yang redup, dan hampir sebuah kalimat keluar, "mohon maaf lahir batin, Ma," Mimi Silvia, sekitar Maret 2008. Namun, lidah kelu, memilih diam membisu melihat tangisan Mama dan serak-serak suaranya bergema, "bertahanlah nak, bertahanlah," katanya memelukku. Aku tersenyum dan bercakap dengan sang pemilik. beri sedikit waktu Allahku, berilah aku waktu untuk melihat perempuan dan anak-anak tersenyum bahagia. Berilah aku waktu, sehingga tiada lagi peminta, tiada lagi orang-orang yang takut memikirkan masa depannya, Izinkanlah.<br />
Sekarang aku dekat dengan mimpiku, lulus kuliah dan waktunya menaklukan dunia. Ditarik untuk menjadi jurnalis, tak apalah mulai memandang dunia dengan bakat alami yang aku punya. Ini tentang dia, tentang bakat yang sudah kulatih dari kecil, tentang passionku yang sudah kutemukan dari kecil. Akan tetapi, apa benar ini betul-betul passionku?<br />
"Kamu liputan ke kementerian ESDM ya," sahut sang Pimred. Aku mengangguk dan segera menuju kementerin ESDM. Sesampai di sana, aku memilih menunggu di kantin. ada sekitar 1 jam lagi konfrensi pers Jero Wacik bersama Dahlan Iskan. aku disuruh meliput tentang konferensi, dan wawancara dengan Jero. Ah, wawancara Jero, subhanalllah perjuangannya. Sudah di depan mata pun kadang tak diijinkan sang ajudan yang bertampang garang. "Harus bikin surat dulu Mbak," sahut sekretarisnya yang bahkan bilang "kalau foto sih oke, tapi kalau wawancara Bapak belum ada waktu sering keluar negeri," katanya.<br />
jadilah, memanfaatkan <i>moment</i> di konferensi pers, dan apa yang terjadi sodara-sodara, wartawan disuruh menunggu lagi di luar, mereka rapat tertutup dahulu, ini pertemuan Pertamina dan anak perusahaannya, BUMN dan juga ESDM. Jadilah para jurnalis menunggu di luar. Disuguhi makan siang, aku enggan memakannya.<br />
Aku menatap beberapa jurnalis dari stasiun TV yang berpakaian seragam dan beberapa jurnalis cetak yang juga duduk bareng di luar, di lobi. Beberapa dari mereka bercakap-cakap, mereka di post kan di ESDM, harusnya sudah saling kenal, kecuali aku yang baru kedua kali di sini. Gampang sekali membedakan jurnalis cetak dan siar di sini, rapi dikit itu cetak karena mereka bakal di shoot. Sedangkan jurnalis cetak biasanya lebih santai, bahkan banyak yang berpakaian kaos dan jins. Aku? Jangan ditanya. sekali melihatku, beberapa mengangguk segan. Ya iyalah, saat orang-orang memilih berpakaian kaos, aku memilih blazer. saat banyak yang memilih menggunakan jins, aku memakai celana ala pegawai kantoran yang otomatis mereka berpikir aku staf ESDM. Bahkan, beberapa orang mau pedekate untuk wawancara. Aku cuek, tak mungkinlah berpakaian lusuh dengan majalah yang bersegmentasi kelas menengah atas ini. Dan aku lebih nyaman seperti ini.<br />
Dan inilah waktunya, konferensi pers dimulai, setelah konferensi semua mengejar Jero dan Dahlan. aku enggan ikut, males sekali mengejar mereka dengan jawaban normatif, toh sudah tergambar mereka jawab apa. Akan tetapi, demi tugas dari sang pimred, aku ikut berlarian. Lalu tangan yang memegang <i>blackberry </i>aku ulurkan, merekam suara sang Menteri. Luar biasa sekali, ditanya dengan satu kalimat, jawabannya enteng 'coba cek dulu sumbernya." atau dengan "ya silahkan sampaikan ke DPR," atau dengan kata "kita lihat nanti saja." Saya meringis menatap sang menteri. Hebatnya, para jurnalis itu tetap bersikukuh bertanya, tangan-tangan beruluran, rebutan, miriplah dengan perjuangan naik kereta AC tiap hari. Aku menatap sang menteri, belum sepatah pun pertanyaan dariku keluar. Aku melangkah mundur dan menatap keramaian yang masih rebutan untuk bertanya. Aku menatap beberapa dari mereka yang sampai menutup jalan menuju kantor sang Menteri. aku meringis, apa benar ini yang kucari. Aku menatap tiap kepala yang bertanya, tadi beberapa dari mereka diajak liburan kementerian. Tadi diantara mereka makan makanan yang disediakan, itu tak masalah, tapi malasahnya ada diantara mereka yang mengaku dikasih amplop, 'hadiah' atau apalah yang mereka sebut. Kadang lebih banyak berupa barang, hadiah demi hadiah di saat liputan. Akan seperti apa berita yang mereka toreh, akan seperti apa tulisan yang mereka oles? Dan dapatkah aku tetap bertahan? <br />
Langsung kutekan <i>keypad </i>dan menelpon seseorang. "Apakah aku terlalu sombong untuk menjadi jurnalis," sahutku. Di sini tak ada lagi dosenku,tak ada lagi, dosen-dosenku tak menjelaskan secara <i>detail. </i>Pertanyaan itu pun akhirnya muncul, apakah ini <i>passion</i>ku? apakah benar ini salah satu jalan menuju mimpiku? Esok atau lusa aku pasti menemukannya :) </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-77142058384454882952012-10-19T00:25:00.005-07:002012-10-19T00:29:08.899-07:00PEMIRA UI 2010 #4<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lima belas tahun yang lalu...</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Aku pengen jadi boneka,” kata sahabat kecilku sambil membelai rambut
emas boneka barbie miliknya. aku menatap boneka itu lekat-lekat, memikirkan
kalimat itu.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Kenapa?” tanyaku polos.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Karena dia cantik,” jawabnya polos. Aku masih berusaha menatap boneka
itu lekat-lekat. Aku suka boneka, tetapi aku tak pernah untuk berpikir menjadi
dirinya. Lama berpikir, kuputuskan berlari ke rumah untuk mengambil sepeda,
mending main sepeda ah.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kali ini, aku berusaha sekuat
tenaga untuk mengangkat kotak suara yang kami pinjam dari KPU. Ringan
sebenarnya namun karena memang aku kurang kuat, dan lupa sarapan pagi. Alhasil
aku berhasil ngos-ngosan sampai ke parkiran. Sempat sepatah dua patah kata “capek”
keluar dari mulutku. Namun, selanjutnya kata-kata itu tercekik di
kerongokongan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Aku membelalak tak percaya. Aku
menatap dua bendaharaku yang sedang keluar dengan parkiran. Mereka membawa dua
kotak yang tingginya sekitar setengah meter di sisi kiri dan sisi kanannya
kotak. “Wow, super sekali,” pekikku masih terpaku menatapnya. Berpikir sebentar
lalu melirik mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Berapa orang yang mengambil
kotak pagi ini?” tanyaku pada Penanggung Jawab Penconterenganku.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ada enam tujuh orang, satu
cowok, si Hafiz, selebihnya cewek bolak-balik daritadi,” katanya. Aku nyengir,
apa boleh buat, satu cowok diutus ke salemba. Si Bos sakit, si Staf ahli hukum
ku sebentar lagi dioperasi. Yang lain, ada yang UTS. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“’Teman seatap’ mana?” tanyaku
dengan senyuman manis sekali.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Nggak ada,” jawabnya polos. Aku
batuk-batuk sebentar, it’s oke, mungkin mereka sibuk dengan segala hal yang sedang
terjadi. Ya, yang namanya keluarga seatap harus pengertianlah. Puji segera
mengeluarkan motornya dari parkiran. Aku segera mengangkat kotak suara itu
dengan semangat “45. Mungkin ini waktunya Ya Allah, menunjukkan bahwa wanita
pun harus bisa mengerjakan pekerjaan lelaki, kebetulan mereka punya sakit dan
ada yang sudah diberi amanah lain. Apalah hendak dikata, sodara seatap saya
juga sibuk :p</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tadi, untuk beberapa kalinya, aku
mutar-mutar keliling fakultas, tadi sempat kecelakaan kecil yang disaksikan
mahasiswa di halte FIK. Namun, tak apalah, biar berasa perjuangannya. Toh, dari
kecil aku sudah sangat suka berpetualang dengan sepedaku. Dan hari ini, aku
cukup menjadi orang yang duduk manis di belakang si pengendara motornya dan
sampailah kami ke rumah kami, pusgiwa.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Kali ini, dengan ngos-ngosan kami
segera menaiki tangga Pusgiwa satu per satu, entah untuk keberapa kalinya
sampai-sampai aku menghitung satu per satu tangga dan mendendangkan melodi lagu
untuk menghibur diri. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lagi-lagi para
cewek yang bolak-balik mengambil kotak suara di masing-masing TPS. Kamipun bolak-balik
dari pusgiwa ke falultas belasan kali, tanpa makan dan minum apapun. Tak hanya
itu, dari pagi, kami berpatroli ke masing-masing fakultas, mengantar surat
suara jika ada yang kosong, melipat surat suara yang baru dicetak tadi malam
karena kelalaian panitia. Menghibur diri dengan sedikit lelucon yang terjadi.
Namun, tetap saja wanti-wanti dengan apa yang terjadi. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa fakultas bermasalah, ada
beberapa fakultas yang telat buka dan bahkan tak buka. Aku baru mendapat
kabarnya. Aku tahu betul siapa yang bertanggung jawab untuk hal itu. Apa boleh
buat dia sudah mengerahkan semua kemampuan yang dia miliki. Dan apa boleh buat
juga, dia mempunya wakil PO yang sangat detail dan ini bukan main-main Bung,
ini amanah!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“LO KENAPA NGGAK LAPOR KE GUE?”
tanyaku dengan suara yang sudah mau habis. Namun untuk menunjukkan ekspresi
seriusku, kupaksakan untuk berteriak, dan berhasil teriakan itu membuat
telinganya merah. Bukan untuk menghukumnya, hanya ingin menunjukkan kalau aku
bisa lebih galak dari itu kalau besok masih bermasalah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Dengan semua masalah itu, tim
yang lain cuma bisa diam tanpa banyak komentar. Entah mereka paham dengan apa
yang terjadi atau mereka malah sedikit tak suka caraku. Namun, dari bahasa
simbol muka mereka sepertinya masih menerima karena ini bukan kali pertama aku
marah. Aku tahu ini bakal berdampak suatu hari dan timku juga berpikiran yang
sama. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Lagi-lagi badanku lemas, perutku
meminta makan, aku cuek. Kuambil sebuah kertas surat suara dan aku melipatnya,
senyap sunyi, bukan karena tak orang. Tapi mereka semua sibuk melipat suara dan
mungkin juga terlalu capek untuk ngobrol. Di rungan ini, hanya terdengar jam
dinding yang berdetak, cowok yang tadi kumarahi segera keluar. Aku mendesah tak
tertahankan. Puji menatapku dan menepuk-nepuk tanganku pelan-pelan. Ini bukan
masalah pertama, banyak masalah di beberapa fakultas. Seorang teman yang punya
tanggung jawab untuk hal penconterengan ini, tiba-tiba mengundurkan diri dan
dengan ahlinya menggunakan kata-kata memaki pula dan kujawab dengan diam tadi.
Ingin tertawa ngakak dengan semua hal yang terjadi hari ini. Ingin membagi
penderitaan ini dengan dua orang yang mengerti betul lahan ini, pertama si Bos
yang sedang berbaring di rumah sakit dan yang satu lagi staf ahli hukumku yang
sedang membuat ramuan untuk penyakitnya. Aku mendesah pelan.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Tiba-tiba teman seatap datang,
dengan senyuman manis. Aku berusaha menjawab senyuman itu, toh salah satu
hadis<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>menyebutkan senyummu atas
saudaramu adalah pahala. Dia mengeluarkan sebuah kertas.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Eh Mi, kita evaluasi yuk, di
fakultas ini kok gini, kalo di fakultas itu lebih parah lagi, kok bisa sampai
gini?” dia membeberkan semua masalah di tiap-tiap fakultas dan meminta
penjelasanku. Kepalaku benar-benar sakit, untuk kesekian kalinya dalam hari ini
aku menghela nafas panjang. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Beginikah Ya
Allah, rasanya jadi pemimpin?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Oke, bahas satu per satu,”
sahutku menatap tajam wajahnya. Dia kembali menjelaskan secara detail, diikuti
temannya ikut-ikutan mengiyakan semua kejanggalan di lapangan itu. Kepalaku
lagi-lagi sakit. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Entah kenapa, seperti sebuah
rekaman di re<i style="mso-bidi-font-style: normal;">call</i> oleh memoriku, semuanya
bermain di kepalaku, mulai dari verifikasi sampai kampanye. MWA itu tanggung
jawab mereka, mereka dimana? Salah satu panelis saat kampanye MWA sempat tersinggung
karena hanya sedikit panitia yang hadir, mereka dimana? Dan aku harus meminta
maaf berulang kali kepada si panelis. Kujelaskan posisiku padanya, ada tiga
acara panitia pemira hari itu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan kami
harus membagi SDM yang ada. Untung saja, si panelis orang yang pengertian. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Beberapa kali selalu kuusahakan
positif thinking untuk semua hal berhubungan dengan mereka. Tapi tidak lagi
untuk saat ini, kesabaranku ada batasnya. Kalau mereka tak datang untuk
kampanye kenapa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ujuk-ujuk</i> datang saat
penconterengan? Aku tersenyum simpul, maaf teman, aku nggak segoblok itu. Jadi
mau main politik denganku? Salah orang, dari kecil aku sudah mengerti politik. Aku
tersenyum manis, kujawab semua pertanyaan satu per satu itu dengan nada yang
sangat lembut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Udah?” tanyaku masih
mempertahankan senyum manisku. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Iya udah,” jawabnya puas dengan
jawabanku. Ini waktunya!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ehm, lo berdua “teman seatap
kita” ya? Yang lain kemana ya? Nggak kangen kita-kita? Kok datengnya baru
sekarang, dari kemaren-kemaren kemana aja, liburan? Banyak tugas? Atau
jangan-jangan nggak level ya bergaul dengan kita yang mengurusi urusan rakyat
jelata ini. Gue tahu kok, jabatan kalian terlalu eksklusif untuk turun
lapangan. Tapi tolong dong, ini P*M*R* merupakan tanggung jawab kalian juga
kan? Atau mau gue bawa tinggal semuanya, terus kalian yang nyelesin. Oh tentu
tidak, gue juga nggak bakal mau, karena gue tahu pasti semuanya akan gue pertanggung
jawabkan di akhirat kelak!” kataku tersenyum, namun kuyakin itu senyum pahit.
Kulirik, teman-teman se-timku mengangguk-angguk. Tiba-tiba Penanggung jawab
Penconterenganku lebih ekstrim, mereka menunjuk dua orang itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“KALIAN MENGHAKIMI KAMI DARI
TADI!” sahutnya lantang. Aku diam menunduk dan beristighfar sebanyak-banyak
yang kubisa. Dan sekarang aku baru mengerti kenapa aku tak suka boneka, sungguh
aku benci jadi boneka, sampai kapanpun jua. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Pesan moral untukku:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jangan ambil amanah apapun kalau kau tak siap, karena bakal kita
pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Si bos gue aja sampai ninggalin UTS buat
ini oi!</i></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-52444256392490693372012-10-19T00:25:00.003-07:002012-10-19T00:29:36.095-07:00PEMIRA UI 2010 #3<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Coba baca lagi kalimatnya,” </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Isi dalam media kampanye di luar tanggung jawab PEMIRA</i>”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Wah, kayaknya aneh deh,”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Aneh dimana?” </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Eh pulang yuk,”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ah gue juga nggak tahu,”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Aduh, gue pusing”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Hah, gue bikin strategi
komunikasi aja,”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Gue main bola aja”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Lo masih kuat duduk Man?”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Dikuat-kuatin”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Maksud gue ini lo Be”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Heh, besok gue pinjam kipas ke
BAK deh”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“HEH DIAM!”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Semuanya
terdiam, beberapa detik masih kudengar detak jarum jam dinding yang menemani
kami. Kami saling melirik dan menatap salah seorang staf ahli hukum yang tadi
berteriak. Mukanya mulai merah, entah kecapean, entah menahan sakit. Sesekali
kepalanya menengadah ke atas, dia mengangkat kedua tangannya. Pelan-pelan ditutupnya
matanya, lalu sebuah kalimat yang mungkin tak pernah kami lupa keluar dari
mulutnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Tolong Baim Ya Allah,” katanya
polos.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Sedetik, dua detik, kami saling
melirik dan dalam hitungan satu, dua tiga.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Hahahaha,” semua tertawa, entah
karena saking lucunya, entah karena saking stresnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Haha, mulai hari ini gue panggil
lo Baim”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Gue mau muntah,”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Gue mau tidur”</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Saya mau main bola,” sahut Agus,
penanggung Jawab Kampanye. Kami meliriknya, dia memainkan bola pimpong yang
entah dimana didapatnya. Lalu dia menyelutuk sendiri. Lagi-lagi tawa pecah di
ruangan ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Qibe, stah ahli hukum yang kedua,
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>masih berpikir, sesekali dia
mengacak-acak rambutnya. Dia yang diandalkan untuk menuangkan kata per kata ke
peraturan Panitia PEMIRA itu. Sekarang, Qibe sedang menghela nafas panjang. Si
Bos sedang memainkan pulpen di kertas, berharap sebuah ilham tertuang ke kertas
itu. Hana masih sibuk dengan hape nya. Si Baim lagi-lagi menengadah. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jam dinding sudah menunjukkan
pukul 12, anjing yang entah darimana menggonggong menemani kami yang sedang
membuat pasal per pasal untuk peraturan panitia PEMIRA. Dalam tiap pasal pun
ada beberapa ayat. Ada sekitar 75 pasal yang akan kami buat. Untuk satu ayat
saja, kami harus mengunyah-ngunyahnya minimal lima belas menit.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Ya kalimat ini aneh, tapi gue
nggak tau dimananya” kata Baim, lagi-lagi kami tertawa, dari tadi kami
menyadari kalimat ini aneh.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Materi bukan sih?” sahut si Bos.
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
“Yuhu, materi kampanye,” sahut
Qibe seakan-akan baru dirasuki sesuatu oleh malaikat. Mereka kembali
bersemangat, ribut lagi. Aku hanya geleng-geleng kepala. Nyerah deh buat urusan
yang satu ini. </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-18129773111460599532012-10-19T00:24:00.002-07:002012-10-19T00:30:03.993-07:00PEMIRA UI 2010 #2<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Aku
terhenyak, kutatap sekelilingku, teman-temanku saling pandang. Raut muka mereka
tampak tegang, tangan yang dari tadi melipat kertas sekarang berhenti di
tempat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“Nggak ada
jalan lain Kak?” tanyanya, semua mata ditujukan padaku. Aku gigit bibir, mau
tak mau keputusan ada di tanganku, sang Bos sedang berperang melawan penyakit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">thypus-</i>nya. Tadi kutelpon, dia memintaku
untuk meminta persetujuan anak-anak. Lagi-lagi aku menghela nafas, kali ini
kulirik dua staf ahli hukumku, Baim dan Qibe. Mereka geleng-geleng kepala,
pucat pasi. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“Ya ampun Kak,
3 hari kami menghabiskan waktu melipat ini dan sudah jadi pula,” kata Dila,
salah satu staf penconterengan. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
Ruangan tampak
tegang, panas sedikit mebuatku tercekik. Tak ada AC, jangankan AC, kipas angin pun
tidak. Badanku berasa panas dingin. Beberapa kali aku menatap stafku yang
berbuat kesalahan, dia tertunduk bisu. Tak ada gunanya juga aku teriak-teriak
padanya. Dia sendiri tahu kesalahannya. Aku berusaha tenang, dan menghela nafas
beberapa kali. Kali ini kutatap seorang Kakak yang mengerti Undang-Undang
tentang PEMIRA ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“Jangan
gunakan kertas ini,” katanya mengulang pernyataannya. Aku kembali memperhatikan
kertas suara yang dicetak itu. Pengaruh <i style="mso-bidi-font-style: normal;">facebook</i>,
salah seorang tim ku mengikuti nama yang ada di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">facebook</i>. Kedua nama kandidat berubah di facebook, yang satu
menggunakan nama ayah di akhir, yang satu lagi ejaannya salah. Aku meremas
kertas itu bulat-bulat. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“Tapi kan
20.000 kertas mubazir,” sahut Bendaharaku, aku tahu alasannya, kita sudah
berhemat dengan segala pengeluaran, karena dana yang baru turun 4 hari sebelum
masa penconterengan. Aku mencoba berpikir dan lagi-lagi menatap staf ahli
hukumku, mereka tampak berpikir keras. Ya sudahlah, tak ada jalan lain.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36.0pt;">
“Oke, cetak
ulang semua, ayolah Tuhan melihat proses kita, bukan hasil” sahutku dengan
senyum berusaha menghibur mereka. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Semua
wajah meringis dan mengaduh. Mata kami melihat 20.000 kertas suara yang sudah
dilipat. Kami tahu susahnya melita kertas suara, namun kami juga tahu, ini
untuk kebaikan pada hari esok. Karena hari ini sama hari esok jelas berbeda. :D</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-82699906205346005342012-10-19T00:23:00.001-07:002012-10-19T00:30:49.062-07:00PEMIRA UI 2010 #1<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:EnableOpenTypeKerning/>
<w:DontFlipMirrorIndents/>
<w:OverrideTableStyleHps/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;
mso-fareast-language:EN-US;}
</style>
<![endif]-->
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Perutku mulai
berbunyi, bersenandung meminta makan kepada si empunya. Aku tersenyum getir dan
berusaha cuek, kali ini aku berjalan menuju salah satu TPS. Kupaksakan sebuah
senyuman mengembang, pelepas lelah dan sebuah bentuk penghargaan untuk beberapa
orang yang menjaga TPS nya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
“Halo, berapa
orang yang nyontreng?” kataku dengan suara yang mulai serak, namun nadanya
masih tampak semangat. Mereka menjawabnya dengan senyum, sepertinya ini kabar
baik. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
“Lumayan Kak,
ada 300 orang hari ini,” jawabnya sambil menyerahkan kertas suara dan beberapa
BAP. Aku bertepuk dengan senang hati, lalu menyalami mereka satu per satu
karena sudah kerja keras. Namun, koordinator fakultas, penanggung jawab di
fakultas ini menatapku dengan tatapan sedih. Aku mendekatinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
“Apa yang
terjadi?” kataku, memaksakan senyum walaupun ada firasat sesuatu yang buruk
sedang terjadi. Tanpa suara, dia memberikan sebuah kertas padaku. Aku mengambil
kertas itu dengan segera membacanya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Kami mengajukan keberatan atas dibukanya TPS
di fakultas A pukul 09.01 WIB. </i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
Aku menatap
kepala surat itu, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pengajuan Keberatan Atas
Kelalaian Panitia. </i>Aku menghela nafas panjang, kutatap koordinator
fakultasku. Aku mengernyitkan dahi, tak mengerti. Kucoba meminta penjelasan
darinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
“Kita telat
satu menit buka TPS Kak,” sahutnya dengan senyuman pahit. Aku membelalak tak
percaya. Kubaca lagi tulisan itu, oh jadi itu maksudnya. Aku tertawa ngakak.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1.0cm;">
“Bilang ke
mereka, 1 x 120 menit mereka telat membayar denda, saya masih setia
menunggunya,” sahutku tersenyum manis meninggalkan TPS itu. Badanku mulai
sempoyongan. Ya Allah, saya benar-benar lapar dan entah kenapa sepertinya hari
ini saya ingin makan daging. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-28358372622115750582012-04-30T22:06:00.003-07:002012-04-30T22:06:40.159-07:00Perpustakaan PusatIa merogoh kantong jaketnya, lalu geleng-geleng kepala dengan paniknya. Sekarang tangannya bergerak lincah membuka tas, ia keluarkan satu per satu isinya, mulai dari tissue, botol air minum, payung. Ia berhenti sebentar, matanya terpaku pada sesuatu di dalam tas, tiba-tiba sepasang mata itu mengarah padaku. Sontak aku kaget dan segera mengalihkan pandangan.
Mataku kembali fokus ke layar monitor komputer. Kulirik ia yang mengambil sesuatu dan ternyata handphone, lalu jemarinya menekan beberapa tombol. Beberapa saat kemudian, tangannya sudah berada di telinga, dia sepertinya mencoba menghubungi seseorang. Lalu, ia geleng-geleng kepala lagi dan kali ini menatap layar handphone-nya. Sekarang sepuluh jemari itu menekan tombol keyboard dengan kencang, lalu tangan kanan mulai menggunakan mouse, ia klik kanan, klik kiri, double klik, lalu berhenti tiba-tiba. Tangannya melepas semua barang elektronik itu.
Mataku hijrah ke wajahnya, wajah itu mengernyit, ada beberapa lipatan di dahinya. Aku menghela nafas. “Butuh bantuan Mas,” tanyaku dengan senyuman biar ia tak sungkan.
“oo..oo...” ia melirik sekelilingnya, lalu suara itu berbisik halus, “kau bisa menggunakan mac, saya tak mengerti, hehe,” katanya dengan muka merah. Aku mengangguk sambil menahan tawa. Hari ini kutemukan dua orang yang bernasib sama dengannya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5089461704828754548.post-77500473916944656472012-02-14T13:49:00.000-08:002012-02-14T13:50:19.881-08:00Tong SampahAku gigit bibir, sementara tanganku tak kuat menahan gemetar. Kuremukkan kertas di tanganku. Kujadikan ia seperti bola, belum, sungguh aku belum puas, kubuka kembali kertas itu. Mataku melotot sudah menatap tulisan di kertas itu.<br />Kali ini kurobek kertas itu, kurobek sekecil-kecilnya. Lalu kembali kukumpulkan. <br />Dengan muka garang aku berjalan ke tong sampah. Aku membuang semua kertas itu di sana, kulepaskan semua kekesalanku. Kutendang tong sampah itu. Aku balik badan dan bersiap2 melangkah. Tapi kudengar sebuah teriakan.<br />"Aku salah apa, aku salah apa. Aku sudah menampung semua sampahmu. Aku bersedia menerimanya dengan lapang dada. Aku salah apa manusia? Aku salah apa sampai kau tendang begitu?" pekiknya. Aku gigit bibir, lalu aku berbalik menatapnya, kubalas teriakan itu, "karena kau tong sampah! karena namamu tong sampah!" Kataku sambil tertunduk lemas, persendianku lemah. Aku terduduk dan memeluknya.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17180097003768450246noreply@blogger.com0